Makassar, 14 Oktober 2024 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menyelenggarakan Sosialisasi Pedoman Operasional Beban Kerja Dosen (PO-BKD) Tahun 2024 pada Senin, 14 Oktober 2024. Kegiatan ini merupakan kali kedua dilaksanakan untuk fakultas yang berbeda. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif terkait aturan baru beban kerja dosen yang akan diberlakukan mulai tahun 2024.
Sosialisasi ini menghadirkan tiga pemateri utama, yaitu Prof. Dr. Mashuri Masri, M. Kes, selaku Ketua LPM UIN Alauddin Makassar, Dr. Alim Syariati, M.Sc., Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu (KAPUS PSM), dan Muhammad Nur Akbar Rasyid, M.Ed., Ph.D, Kepala Pusat Audit Pengendalian Mutu (KAPUS APM). Ketiga narasumber membahas dan menjawab pertanyaan secara mendalam aspek-aspek penting dari PO-BKD 2024, termasuk implementasi, penilaian kinerja dosen, serta dampaknya terhadap mutu pendidikan di universitas.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari tiga fakultas, yaitu Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Antusiasme peserta terlihat dari tingginya partisipasi dalam diskusi dan tanya jawab seputar penerapan PO-BKD dalam aktivitas akademik sehari-hari.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Mashuri Masri, M. Kes menekankan bahwa PO-BKD 2024 akan menjadi panduan penting dalam pengukuran kinerja dosen. “Pedoman ini tidak hanya mengatur beban kerja dosen, tetapi juga memastikan bahwa setiap aktivitas yang dilakukan dosen memiliki dampak nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ujar Prof. Mashuri.
Dr. Alim Syariati, M.Sc., dalam pemaparannya, menjelaskan teknis penilaian beban kerja dosen serta bagaimana sistem PO-BKD 2024 akan membantu mengoptimalkan tri dharma perguruan tinggi. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara fakultas dan LPM dalam mendukung implementasi pedoman ini secara efektif.
Sementara itu, Muhammad Nur Akbar Rasyid, M.Ed., Ph.D memberikan gambaran tentang kaitan antara penilaian kinerja dosen dengan proses akreditasi dan pengembangan mutu akademik. “Pelaksanaan PO-BKD 2024 akan berperan dalam menjaga akreditasi yang unggul serta memastikan bahwa mutu pendidikan di UIN Alauddin terus meningkat,” ungkapnya.
Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta aktif bertanya mengenai berbagai aspek penerapan PO-BKD, mulai dari penyesuaian kegiatan penelitian hingga pengabdian kepada masyarakat.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh dosen di UIN Alauddin Makassar, dapat lebih siap dalam menghadapi dan menerapkan pedoman terbaru ini, demi tercapainya mutu pendidikan yang lebih baik di masa depan.