Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional

Penulis: St. Ibrah Mustafa Kamal

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Alauddin Makassar melaksanakan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) bagi dosen lingkup UIN Alauddin Makassar dan PTKI Mitra. Berbeda dengan kegiatan PEKERTI sebelumnya yang dilaksanakan 5 hari, kegiatan ini dilaksanakan selama 7 hari dengan jumlah 64 JPL pembelajaran tatap muka dan 18 JPL untuk tugas mandiri. Bentuk kegiatan menggunakan metode Day In, Day Out-Day In secara hybrid learning.

Sebelum melaksanakan Pelatihan PEKERTI, Pimpinan LPM, para narasumber dan staf ahli LPM melakukan tahapan persiapan, sebagai berikut.

Tahapan Persiapan dan Pelaksanaan Pekerti:

Pelaksanaan PEKERTI oleh LPM ini karena menjadi salah satu lembaga perguruan tinggi pelaksana program ini dengan sertifikasi yang diakui. Pelatihan PEKERTI menggunakan metode gabungan antara pemberian materi bahasan dengan ceramah, diskusi, kerja mandiri, kerja kelompok, bermain peran praktik mengajar peer teachig serta pengerjaan tugas perorangan dalam bimbingan fasilitator. Urgensi pelatihan PEKERTI dilakukan adalah 1) Syarat sertifikasi dosen yang mewajibkan seluruh dosen untuk diberi Pelatihan PEKERTI (Peningkatan Keterampilan Dasar dan Teknik Instruksional); 2) Dosen UIN Alauddin Makassar perlu difasilitasi untuk pengembangan kapasitas pedagogik; 3) Tuntutan pengisian borang akreditasi yang membutuhkan lampiran bukti fisik sertifikat PEKERTI.

Sumber daya yang dilibatkan dalam Pelatihan PEKERTI ini diisi adalah 1) Narasumber 12 orang dari internal UIN Alauddin Makassar dan 2 narasumber eksternal yang tentunya disesuaikan dengan bidang keahlian masing-masing dan materi pada pelatihan PEKERTI; 2) Panitia Pelaksana terdiri atas 7 orang; Narasumber terdiri atas 14 orang; Moderator terdiri atas 16 orang; dan Fasilitator peer teaching terdiri atas 10 orang. Kegiatan yang dinaungi oleh Pusat Pengembangan Mutu LPM, Dr. Muljono Damopolii, ini dilakukan mulai tanggal 13-15 Juli untuk Day In,Online, 16 Juli-8 Agustus Day Out, Online dan 9-11 Agustus 2022 Day In, offline. yang diikuti oleh 61 orang dari UIN Alauddin, 1 orang dari IAIN Pare-Pare, 1 orang dari IAIN Manado, 1 orang IAI DDI Polewali Mandar, 1 orang IAI Al-Amanah Jeneponto.

Tindak Lanjut Hasil IPEPA Prodi Dirasa Islamiah (S2)

Lembaga Penjaminan Mutu bersaman PUSTIPAD dan Pimpinan Prodi Dirasah Islamiah (S2) menyelenggarakan rapat untuk membahas tindak lanjut hasil Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi (IPEPA ). Hasil pertemuan dgn LPM, PUSTIPAD dan Prodi Dirasah Islamiah diantaranya:.

  1. Presentase Kelulusan tepat waktu per angkatan terpenuhi minimal 30 %
  2. Presentase Keberhasilan studi perangkatan minimal 60 %
    Adapun Solusi atau langkah yang harus ditempuh adalah :
  3. Segera Siapkan boran 9 kriteria utk segera disubmit ke BAN-PT dalam waktu yg sesingkat-singkatnya
  4. Mengupayakan dgn maksimal minimal 15 org angkatan 2018, pada periode wisudah September, dan diyudisium sebelum tgl 15 Agustus, Krn tgl 15 Agustus adalah masa kadaluarsa prodi Dirasah Islamiah S2.
  5. Memverifikasi data PD Dikti secara akurat, mengenai, kelulusan tepat waktu dan keberhasilan studi dgn melihat data menta prodi Dirasah Islamiah S2 yg telah diverifikasi oleh LPM dan pustipat.

Verifikasi ISK Prodi SKI

Lembaga Penjaminan Mutu UIN Alauddin bersama dengan Pimpinan Fakultas Adab dan Humaniora dan Pimpinan Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam merampunkan dokumen serta pendukung Istrumen Suplemen Konversi prodi SKI. Prodi SKI sebelumnya terakreditasi A, harapan pimpinan Univerasitas, Fakultas dan Prodi , semoga prodi SKI dapat bernilai Unggul setelah dilakukan konversi.