
Makassar, 18–25 November 2025 — Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Alauddin Makassar melaksanakan kegiatan Penyusunan dan Finalisasi Draf Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Berbasis Risiko yang berlangsung selama delapan hari di Hotel Four Points by Sheraton Makassar. Kegiatan ini merupakan langkah strategis universitas dalam memperkuat tata kelola mutu yang lebih adaptif, terukur, dan berorientasi pada mitigasi risiko.
Kegiatan ini melibatkan staf ahli penjaminan mutu dari setiap fakultas, serta dosen-dosen berkompeten dalam penyusunan dokumen mutu dan pengembangan aplikasi SPMI. Kehadiran tenaga ahli lintas fakultas ini memperkuat kolaborasi dan memastikan bahwa penyusunan dokumen dilakukan secara komprehensif dan memenuhi standar mutu universitas.
Selama kegiatan, tim LPM bersama peserta workshop menyelaraskan berbagai dokumen inti SPMI, meliputi kebijakan mutu, manual mutu, standar mutu, SOP, instruksi kerja, formulir, instrumen evaluasi, serta peta risiko pada setiap standar. Pendekatan berbasis risiko diterapkan untuk memastikan setiap standar memiliki mekanisme pengendalian risiko yang jelas dan dapat diimplementasikan secara konsisten dalam siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan).
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam penyusunan blueprint pengembangan Aplikasi SPMI Terintegrasi, yang akan mempermudah implementasi dokumen di tingkat universitas, fakultas, prodi, dan unit kerja. Penyusunan dokumentasi dilakukan secara intensif melalui diskusi kelompok, harmonisasi antarunit, telaah sejawat, hingga finalisasi substansi dokumen.
Melalui kegiatan ini, UIN Alauddin Makassar menegaskan komitmennya untuk meningkatkan efektivitas penjaminan mutu internal dengan menerapkan prinsip risk-based quality management. Finalisasi dokumen ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam memperkuat budaya mutu universitas dan mendorong tercapainya tata kelola yang unggul, akuntabel, serta sesuai standar nasional dan internasional.
